Tuak mungkin terdengar sebagai sebuah minuman tradisional beralkohol yang dapat membuat siapa saja yang meminumnya menjadi mabuk namun produk yang di tawarkan oleh warga desa Munduk Bali ini adalah tuak manis yang tidak akan membuat anda menjadi mabuk jika mengkonsumsinya. Tuak manis yang di produksi oleh Desa Munduk ini merupakan produksi petani aren yang di sadap langsung dari pohon aren yang tumbuh di desa itu.
Tuak manis tersebut di kemas dalam botol tanpa menambahkan campuran zat atau bahan bahan lainnya. Menurut salah satu petani yang giat memproduksi tuak manis dalam kemasan itu, tuak yang di sadap dari pohon aren itu hanya perlu disaring agar bersih dan rasa manis dari tuak itu tetap terjaga.
Di desa Munduk ini pohon aren memang banyak tumbuh dan berkembang namun pohon pohon ini tidak lagi di jadikan sebagai produksi gula aren karena harga gula aren yang sempat anjlok dan salah satu petani di sini mencoba untuk berinovasi dengan membuat tuak manis yang di kemas dalam botol.
Tuak manis ini sangat banyak diminati bahkan sampai ke luar desa Munduk. Dalam seminggu seorang petani dapat memproduksi 250 botol Tuak manis dan siap di pasarkan di sekitar daerah Bali. Cairan segar yang di dapat dari pohon aren ini mempunyai kandungan gula 10-15 persen dan terbukti menyehatkan bagi tubuh Sedangkan untuk pembuatan tuak air dari pohon aren tersebut harus difermentasikan terlenih dahulu sehingga menjadi putih dan menimbukan bau yang khas dan mengandung alkohol.