Manajemen ASI perah merupakan hal penting bagi ibu pekerja yang ingin memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Berikut adalah beberapa tips dan langkah-langkah yang dapat membantu ibu pekerja dalam manajemen ASI perah:
1. Mulailah Menyusui Dini: Usahakan untuk memulai menyusui dini, idealnya dalam satu jam pertama setelah persalinan. Ini akan membantu membangun produksi ASI dan memastikan bayi mendapatkan kolostrum yang kaya akan nutrisi.
2. Perkenalkan dan Latih Bayi dengan Botol: Mulailah memperkenalkan botol pada bayi sejak usia sekitar 4-6 minggu, atau ketika ibu merasa bayi sudah cukup terampil dalam menyusu. Lakukan ini secara bertahap dan pastikan bayi nyaman dengan penggunaan botol agar transisi antara menyusui langsung dan menggunakan botol lebih mudah.
3. Simpan ASI Perah dalam Wadah yang Sesuai: Gunakan botol atau kantong penyimpanan ASI yang steril dan tahan air untuk menyimpan ASI perah. Pastikan wadah tersebut mudah diidentifikasi dengan menuliskan tanggal dan jumlah ASI yang disimpan.
4. Tetapkan Jadwal Menyusui dan Pemompaan ASI: Tetapkan jadwal pemompaan ASI yang konsisten, sesuai dengan jadwal kerja ibu. Idealnya, ibu perlu memompa ASI setidaknya setiap 3-4 jam selama jam kerja untuk menjaga produksi ASI dan kenyamanan ibu. Jika memungkinkan, cobalah memompa ASI pada waktu yang sama seperti waktu bayi biasanya menyusu.
5. Simpan dan Transportasi ASI dengan Aman: Setelah memompa ASI, segera simpan dalam wadah penyimpanan yang sesuai. Jika bepergian dengan ASI perah, pastikan untuk menggunakan tas pendingin dan es gel yang sesuai untuk menjaga suhu dan keamanan ASI. Hindari mengguncang wadah ASI perah untuk memastikan lapisan lemak ASI tetap terjaga.
6. Gunakan ASI Perah dalam Urutan yang Tepat: Ketika memberikan ASI perah kepada bayi, gunakan ASI yang paling lama disimpan terlebih dahulu. Hal ini akan memastikan bahwa bayi mendapatkan ASI yang segar dan tidak ada ASI yang terbuang percuma.
7. Berkomunikasi dengan Pengasuh atau Pengelola Tempat Kerja: Jelaskan kepada pengasuh atau pengelola tempat kerja mengenai kebutuhan Anda untuk memompa ASI. Diskusikan kemungkinan adanya ruang khusus untuk memompa ASI, jadwal waktu istirahat, atau fleksibilitas kerja untuk mengakomodasi kegiatan pemompaan ASI.
8. Tingkatkan Produksi ASI: Untuk menjaga produksi ASI yang cukup, pastikan Anda mengkonsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan mencukupi waktu istirahat.