Cara Mendapatkan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT)
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) merupakan langkah penting dalam mencegah perkembangan tuberkulosis (TBC) dari infeksi laten menjadi bentuk aktif. Untuk mendapatkan TPT, individu harus melalui beberapa langkah yang melibatkan identifikasi risiko, evaluasi medis, dan pemantauan selama pengobatan. Berikut adalah cara umum untuk mendapatkan TPT:
1. Identifikasi Risiko dan Pemeriksaan
Langkah pertama dalam mendapatkan TPT adalah identifikasi individu yang berisiko tinggi untuk mengembangkan TBC aktif. Ini biasanya melibatkan:
- Evaluasi Kontak: Individu yang telah terpapar dengan orang yang memiliki TBC aktif perlu dievaluasi. Kontak dekat seperti anggota keluarga atau rekan kerja di lingkungan yang sama berisiko tinggi dan harus diperiksa.
- Pemeriksaan Kesehatan: Pemeriksaan medis dilakukan untuk menilai risiko dan menentukan apakah seseorang memiliki infeksi TBC laten. Ini biasanya melibatkan tes kulit tuberkulin (TST) atau tes darah khusus seperti tes QuantiFERON-TB Gold atau tes T-SPOT.TB.
- Riwayat Medis: Informasi mengenai kondisi kesehatan umum, riwayat HIV/AIDS, dan penyakit lain yang mempengaruhi kekebalan tubuh perlu dikumpulkan untuk menentukan kebutuhan akan TPT.
2. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
Setelah identifikasi risiko, konsultasikan dengan profesional kesehatan seperti dokter atau spesialis penyakit menular. Mereka akan:
- Menilai Kebutuhan TPT: Berdasarkan hasil pemeriksaan dan riwayat kesehatan, dokter akan menilai apakah individu memerlukan TPT dan jenis regimen yang paling sesuai.
- Memberikan Informasi tentang Pengobatan: Dokter akan memberikan penjelasan tentang berbagai regimen TPT, termasuk isoniazid, rifampisin, atau kombinasi isoniazid dan rifapentine. Mereka juga akan menjelaskan durasi pengobatan, efek samping yang mungkin terjadi, dan pentingnya kepatuhan terhadap terapi.
3. Memulai Pengobatan
Setelah keputusan mengenai regimen pengobatan dibuat, pasien akan memulai TPT sesuai dengan petunjuk dokter. Proses ini melibatkan:
- Penulisan Resep: Dokter akan menuliskan resep untuk obat antituberkulosis yang sesuai dengan regimen yang dipilih.
- Pengambilan Obat: Pasien dapat mengambil obat dari apotek yang ditunjuk. Di beberapa negara, pengobatan TPT mungkin disediakan melalui fasilitas kesehatan komunitas atau klinik khusus.
4. Pemantauan Selama Pengobatan
Pemantauan selama pengobatan TPT sangat penting untuk memastikan efektivitas dan mendeteksi kemungkinan efek samping. Tindakan ini termasuk:
- Kunjungan Berkala: Pasien harus menghadiri kunjungan rutin ke dokter untuk memantau perkembangan pengobatan. Pemeriksaan ini mungkin mencakup tes darah untuk memantau fungsi hati dan deteksi efek samping.
- Edukasi Pasien: Edukasi tentang pentingnya mematuhi pengobatan, mengenali tanda-tanda efek samping, dan memastikan kepatuhan terhadap jadwal pengobatan merupakan bagian penting dari proses.
5. Evaluasi Pasca Pengobatan
Setelah terapi selesai, dokter akan melakukan evaluasi akhir untuk memastikan bahwa pengobatan telah berhasil dan bahwa risiko perkembangan TBC aktif telah berkurang. Ini mungkin melibatkan pemeriksaan kesehatan tambahan atau tes lanjutan untuk memastikan bahwa tidak ada gejala atau komplikasi yang muncul.