Saat terkena cacar air, pertanyaan apakah boleh atau tidak mandi sering kali muncul. Mandi saat mengalami cacar air sebenarnya diperbolehkan, namun perlu dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan beberapa hal penting. Berikut beberapa poin yang perlu dipertimbangkan:
1. Kebersihan Tetap Penting:
Meskipun sedang mengalami cacar air, menjaga kebersihan tetap penting untuk mencegah infeksi bakteri dan mempercepat proses penyembuhan. Mandi secara teratur membantu membersihkan tubuh dari keringat, debu, dan kotoran lainnya yang dapat memicu iritasi kulit.
2. Gunakan Air Hangat:
Mandi dengan air hangat atau suam-suam kuku lebih disarankan daripada air panas. Air panas dapat membuat kulit lebih kering dan iritasi, memperburuk gejala gatal yang sering terjadi pada cacar air.
3. Hindari Menggosok Kulit Secara Kasar:
Saat mandi, hindari menggosok atau menggaruk kulit secara kasar, karena hal ini dapat merusak kulit dan memperburuk bekas cacar. Gunakan tangan atau kain lembut untuk membersihkan tubuh dengan lembut.
4. Gunakan Produk Mandi yang Lembut:
Pilihlah produk mandi yang lembut dan bebas dari pewangi atau bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang kuat, karena dapat membuat kulit lebih kering.
5. Keringkan Tubuh dengan Lembut:
Setelah mandi, keringkan tubuh dengan lembut menggunakan handuk bersih dan lembut. Hindari menggosok tubuh secara kasar, karena hal ini dapat merusak kulit dan memperburuk bekas cacar.
6. Pantau Perkembangan Gejala:
Jika mandi menyebabkan iritasi atau perburukan gejala cacar air, hentikan dan konsultasikan dengan dokter atau tenaga medis. Mereka dapat memberikan saran tentang cara merawat kulit yang tepat selama masa cacar air.