Jalan – jalan ketika liburan belum pas kalau belum keliling menjelajahi kuliner legendaris yang ada di tempat – tempat tersebut. Kali ini kita akan jalan ke Madura dan ada salah satu makanan legenda yang menjadi tujuan setiap wisatawan yang berkunjung yaitu Kokot Al Ghazali.
Penasaran kuliner seperti apa kokot yang dimaksud dan menjadi tujuan seluruh pengunjung kota madura? Ini dia pengalaman Ashari Yudha yang dilansir dari instagramnya yang sudah bercentang biru. Oke. Sudah lama nggak bahas makanan, sekali bahas langsung makanan berat.
Udah pernah makan kaki sapi kan? Tapi pernah nyobain kaki sapi yang segede dinosaurus? Kalau ke Madura, kamu harus nyobain makan yang namanya Kokot alias tulang kaki sapi. Nah, di Kokot Al Ghazali ini, kaki sapi merupakan salah satu menu utama dan yang paling difavoritkan. Kamu bisa langsung sedot sumsumnya, pakai sedotan. Slrrrrp!!!
Kelezatan makanan andalan Depot Kaldu Al Ghazali ini tidak lepas dari cara pengolahan masakan yang penuh dengan kesabaran, sehingga akhirnya menghasilkan cita rasa kaldu lezat dengan bumbu racikan khas Madura dan lembutnya daging dan gajih yang menempel di tulang.
Tempat Makan Kokot Al-Ghozali adalah usaha turun temurun dari sebuah keluarga yang saaat ini diurus oleh Hj. Nur Hasanah (generasi ke-3). Beliau merupakan anak dari Abah Ghozali dan tempat makan ini sudah sangat terkenal sejak 40 tahun yang lalu dalam mengelola depot kaldu ini. Berawal dari rumah makan sederhana, kini sop kaldu telah dikenal hingga luar Madura. Mantap nggak tuh?
Tapi asli, saking gedenya ini Kokot, saya gak sanggup makannya. Nggak habis! Padahal enak, ya tapi karena saking gedenya, jadi gak abis. Salut untuk Depot Al Ghazali karena membuat saya makan gak bisa habis, jarang-jarang nih saya makan gak habis hehe.
Kalau kamu pernah nggak makan apa gitu yang enak, tapi nggak habis karena saking besarnya itu porsi? Apakah biasanya kamu akan bagi dua sama teman yang makannya juga sedikit? Atau tetap bakal makan satu porsi?