Saya tidak memandang trading dan investasi sebagai hal yang hitam putih merah biru. Melainkan seperti sebuah spektrum. Ada orang yang cenderung lebih banyak trading. Ada juga orang yang cenderung lebih banyak investasi. Dan semuanya tergantung preferensi masing-masing.
Posisi saya saat ini sedikit condong ke investing. Beberapa emiten dalam portofolio saya cukup volatile (naik turun cukup tinggi) jadi saya manfaatkan untuk beli-murah-jual-mahal. Sedangkan emiten kinerja bagus yang undervalue saya investasikan sampai harganya tembus harga wajar karena suatu hal seperti kenaikan harga saham tak wajar atau kinerja menurun.
Saya rasa tidak masalah apabila prinsip trading-investasi kita berubah-ubah seiring pengalaman dan situasi-kondisi kita yang terus berkembang. Pada awal masuk dunia saham saya hampir mendekati trader sejati. Setelah saya paham prinsip value investing, saya sempat menjadi investor sejati. Kemudian setelah melihat peluang di balik naik turunnya harga saham, saya berada di sekitar pertengahan.
Perlukah Buka 2 Rekening Saham?
Bagi saya, kita tidak perlu membuka dua rekening saham: satu khusus trading dan satunya lagi khusus investasi. Karena ada saham yang hanya cocok untuk trading dan ada saham yang hanya cocok untuk investasi. Jadi tidak ada satu emiten yang bisa kita lakukan strategi trading dan investasi di saat bersamaan dalam akun terpisah. Kita bisa padukan dua emiten berbeda jenis ini dalam satu rekening saham..
Apabila kita trading-kan saham yang hanya cocok untuk investasi, maka returnnya tidak sebanding dengan effort yang kita lakukan. Kita juga akan lebih rentan kehilangan momentum saat harga sahamnya melonjak tetapi kita tidak pasang posisi.
Apabila kita berinvestasi pada saham khusus trading, maka kita akan kehilangan momentum mendapatkan gain tinggi saat harga sahamnya tiba-tiba naik tembus harga wajar namun tidak kita jual. Saham khusus trading juga biasanya cenderung sideway dalam jangka panjang. Jadi tentu returnnya kurang maksimal jika kita diamkan saja.
Emiten Layak Investasi
Emiten yang saya kategorikan layak investasi umumnya memiliki ciri berikut:
1. Membagikan dividen dengan yield menarik.
2. Kinerjanya meningkat atau berkelanjutan sehinga dividen tetap tumbuh dan dividend yield terjaga di atas batas wajar meskipun harga saham sudah naik.